5 April 2016, 14:16
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dear Fitri Nurjannah,
We are pleased to inform you that you have passed the Competence Test and we invite you for Interview Test on Saturday, 9 April 2016, at 08:00 - 11:00.
Please confirm your attendance to this number.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
#Afkaaruna Islamic School Team
8 April 2016, 11:17
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dear Fitri Nurjannah,
This is to kindly remind you that the Interview Test will be started at 08:15 a.m. tomorrow at Afkaaruna Islamic School. Please bring your printed CV, copy of ID & copy of certificate with you.
See you tomorrow and have a nice day.
Cheers,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
#Afkaaruna School Team
INTERVIEW
Perjuangan ternyata masih berlanjut, saya terima sms nya dengan senang hati hehe, bahagia juga deg deg an nanti mau gimana dan gimana pas interview
Langsung telfon umi, cerita sana sini dan ya bismillah saya persiapkan bahan untuk interview Sabtu besok.
Saya persiapkan jawaban kira-kira pertanyaan apa yang akan ditanyakan saya,
tentunya dalam bahasa inggris
Allah tuh so sweet banget yah, Maha Tau hamba nya yang mayan o'on bahasa inggris ini dipaksa harus mau belajar terus dan terus dengan dijodohkan ketemu sama si afkaaruna :')
Sabtu pagi, 9 April 2016 at Afkaaruna Islamic School
Saya orang ketiga yang datang kala itu setelah mbak Uswah dan mbak Luthfi, dan tepat setelah saya datanglah mbak Fifi, kami berkumpul dan acara pun dimulai.
Pak Arif sebelumnya membuka majlis
dan memperkenalkan seorang teteh cantik di sudut ruangan,
saya lupa namanya siapa yang jelas sepertinya belaiu adalah salah satu interviewer.
masing-masing dari kami diwawancarai kurang lebih 30 menit, Mbak Uswah yang pertama
saya di luar bersama applican yang lain seperti biasa bicara 'ngalor ngidul' tak jelas arahnya haha
selang 30 menit mbak Uswah keluar dengan mata sembab,
duh kan bener mbaknya diwawancara nangis
dari situ saya sudah mulai 'brambang mili' baper duluan mau cerita apa nanti haha
and this is my turn!
hm! bismillah deh gatau mau ditanya apa nanti pokok.e maju wae
beradalah saya di suatu ruangan (ruangan micro teaching minggu sebelumnya),
bersama 2 ibu-ibu dan 2 bapak-bapak tepat di depan saya
dari kiri ada mbak Lola (ini teteh cantik yang tadi ternyata psikolog), ibu Suci, Pak Arif dan Pak Eko
dimulai dari mbak Lola, saya diminta menceritakan siapa sih Defi ini?
Saya bercerita bahwa dari 22 tahun saya hidup, kurang lebih 10 tahun saya sangat bersyukur saya hidup menjadi seorang santri,
berjuang di kota orang
dan harus berani jauh dari orang tua jg keluarga saya
*well disini gak tau kenapa tiba-tiba dada terasa sesak sekali,
saya tak kuasa berbicara apa-apa
dan akhirnya linangan air mata pun mulai membasahi pipi
duhhhhh kok emosinya gak kekontrol gini ya Allah Gustiii, malu :3
kebiasaan deh! gini nih kalau bicara yang nyangkut-nyangkut orang tua,
kan KANGEN!
belum ditanya yang lain saya udah nangis sesenggukan dan akhirnya wawancara pun berlanjut dengan jawaban saya yang terbata-bata sebab sesenggukan tadi
oke cerita tentang diri selesai
lanjut pertanyaaan dari Ibu Suci
beliau ini langsung to the point, menjurus ke pertanyaan yang menurut saya
'wah apa banget ini'
beliau menanyakan selama saya 10 tahun tinggal di pondok pesantren,
didoktrin sedemikian rupa,
apakah saya setuju dengan pengajaran pesantren yang seperti itu?
mungkin karena saya sudah terlanjur nyaman di pesantren maka saya jawab bahwa saya pro dengan pengajaran seperti itu, kita memang sudah seharusnya berpegang pada satu 'pedoman' dalam hidup.
Dan menurut saya 'manut' poro Kyai -mungkin banyak orang mengartikannya sebagai sebuah doktrin- inilah membuat saya merasa aman dan terarah dalam hidup.
#spaneng banget yak jawabnya haha
blas gak pake ketawa-tawa loh gais
why everybody so serious?
lumayanlah pertanyaan-pertanyaan ibu suci yang menurut saya 'berat' dan berhasil bikin saya merasa tertekan wkwkwkk gayane pol
next interviewer, Pak Arif
beliau menjelaskan sebenarnya dengan IPK elektro UII saya yang bisa dibilang bagusnya keterlaluan itu hahaha sangat disayangkan kalau saya apply disini, insyaAllah jenjang karirnya lebih bagus semisal bukan di afkaaruna
bener juga sih kata bapaknya, tapi tujuan saya sebenarnya adalah ingin menjadi seorang pengajar, mengajar apapun itu yang saya bisa, ssya punya ilmunya..
dari kuliah saya lebih suka mengajar dibanding jadi seorang praktisi di dunia kelistrikan
itu lah sebabnya kenapa banyak orang bertanya "Kok gak daftar PLN aja dep?"
dengan tegas saya jawab, No, i just wanna be a teacher, lecturer atau semua tentang mengajar saya suka!
setelah pak Afkaaruna sedikit bertanya kemudian beliau menjelaskan tentang gaji di afkaaruna,
jadi untuk applican yang diterima tidak langsung mengajar, sebulan kemudian dilakukan pengembangan kompetensi, untuk yang kurang Al Qurannya maka ditahsin dulu, untuk yang kurang di bahasa inggrisnya *AKU BANGET ini sama juga ditahsin bahasa inggirsnya bersama sesama applican yang sudah mahir di bidangnya, semacam simbiosis mutualisme mugkin ya
blm banyak digaji cuma sebagai uang ganti bensin aja,
sebulan selanjutnya akan dilakukan semacam kerja praktik di beberapa TK sahabat dengan kurikulum internasional
nah setelah praktik di TK itu baru ditentukan apakah jadi guru tetap afkaaruna atau tidak.
baru stelah itu gaji berubah sesuai UMR Sleman dan tahun berikutnya diikutkan sertifikasi sehingga bla bla bla gaji bisa 2-5 juta + BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan :)
dan kala itu tidak begitu fikir panjang, ya .. saya setuju!
Afkaaruna didirikan berdasarkan niat ibadah, maka kelak ketika saya diterima dan bekerja sebagai tenaga pengajar di sana, senang hati saya lakukan insyaAllah dengan niat ibadah.
terakhir Pak Eko, beliau bertanya pengalaman saya mengajar ngaji dan les pelajaran dengan adik-adik:
Kak lea, Kak Zizi, Fadhil, Dafa, Nabil
saya jelaskan satu persatu dan kesulitan apa yang saya alami saat mengajar mereka
tidak terlalu lama beliau bertanya dan interview sepertinya sudah cukup hehe,
lalu saya pun berterima kasih dan pamit keluar ruangan.
alhamdulillah lama banget kayaknya :3
pengumuman siapa applican yang lulus diinfokan tanggal 14 April 2016, namun sampai saat ini ternyata belum ada email yang masuk untuk mengkonfirmasi itu,
doakan ya pemirsa semoga hasilnya yang terbaik menurut Allah swt.
ditunggu next episodenya ya.
cheers,
@depifitri