Minggu, 15 November 2015

20 x 20

Menghafal Al Quran yuk!

Menurut Thiffal Izzah Ramadhani yang menceritakan keteladan sang hafidz bahwa, adik sang hafidz juga sudah hafal Al-Qur’an dari kecil. Yang -atas kemudahan dan kemurahan Allaahu Ta’ala- berperan besar mengantarkannya untuk masuk ke dalam agama Islam, agama yang paling mulia ini. Subhanallaah.


“Adiknya yang bernama Syafa itu hafal Al-Qur’an kurang lebih sejak umur 6 TAHUN,” ujar sang muallaf.

Allahu akbar, ternyata kisah anak usia 6 tahun hafal Al-Qur’an itu bukan hanya ada di zaman Imam Syafi’i. Sang muallaf akhirnya mulai tahu juga bahwa salah satu standar (bukan satu-satunya) seorang penuntut ilmu adalah dilihat dari seberapa jauh interaksinya dengan Al-Qur’an.

Istimewa sekali bukan? Seseorang ternyata bisa memperoleh kekuatan, kemapanan, dan kemudahan dari Allah Ta’ala dalam hafalan, terutama hafalan Al-Qur’an. Apalagi di usia muda belia. Lebih-lebih lagi kalau masih kecil imut.

Dari kebiasaan sang hafidz menghafal Qur’an, didapati beberapa cara berikut yang bisa kita terapkan dengan mudah. Insyaa Allah.

Misalnya anda menghafalkan sebuah surah dalam Al-Qur’an yang terdiri atas 6 ayat, bagi saja surah tersebut menjadi dua bagian, masing-masing 3 ayat.

3 ayat pertama diulang-ulang 20x, 3 ayat kedua diulang-ulang 20x. 
Jika sudah selesai, lalu 6 ayat tersebut digabung dan diulang sebanyak 20x. 
Teruskan begitu untuk surah-surah yang selanjutnya. 

Lantas bagaimana cara menambah hafalan pada hari berikutnya?

Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga. Hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.

Lalu bagaimana cara mengulang Al-Qur’an (30 juz) setelah menyelesaikan muraja’ah di atas?

Mulailah mengulang Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian, anda akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an setiap dua minggu sekali. Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insyaa Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun.

Apa yang dilakukan setelah menghafal Al-Qur’an selama satu tahun?

Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah Al-Qur’an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam semasa hidupnya. Beliau membagi Al-Qur’an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an setiap 7 hari sekali.

Aus bin Huzaifah rahimahullah berkata, “Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi Al-Qur’an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab, “Kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat Qaaf hingga khatam (Al-Qur’an).” (HR. Ahmad).

Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut:

Hari pertama: membaca surat “Al-Fatihah” hingga akhir surat “An-Nisa'”,

Hari kedua: dari surat “Al-Maidah” hingga akhir surat “At-Taubah”,

Hari ketiga: dari surat “Yunus” hingga akhir surat “An-Nahl”,

Hari keempat: dari surat “Al-Isra'” hingga akhir surat “Al-Furqon”,

Hari kelima: dari surat “Asy Syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”,

Hari keenam: dari surat “Ash-Saffatt” hingga akhir surat “Al-Hujurat”,

Hari ketujuh: dari surat “Qaaff” hingga akhir surat “An-Naas”.

Para ulama menyingkat wirid Nabi dengan Al-Qur’an menjadi kata, 
” Fami bisyauqin ( فمي بشوق ) “, 
dari masing-masing huruf tersebut menjadi simbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya, maka:

huruf “fa” simbol dari surat “Al-Fatihah”, sebagai awal wirid beliau hari pertama,

huruf “mim” simbol dari surat “Al-Maidah”, sebagai awal wirid beliau hari kedua,

huruf “ya” simbol dari surat “Yunus”, sebagai wirid beliau hari ketiga,

huruf “ba” simbol dari surat “Bani Israil (nama lain dari surat al isra)”, sebagai wirid beliau hari keempat,

huruf “syin” simbol dari surat “Asy Syu’ara”, sebagai awal wirid beliau hari kelima,

huruf “wau” simbol dari surat “Wa Shaffat”, sebagai awal wirid beliau hari keenam,

huruf “qaaf” simbol dari surat “Qaaf”, sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat “An-Naas”.

Bagaimana cara membedakan antara bacaan yang mutasyabih (mirip) dalam Al-Qur’an?

Cara terbaik untuk membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara membuka mushaf, lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah perbedaan antara keduanya. 
Kemudian, buatlah tanda yang bisa untuk membedakan antara keduanya, dan ketika anda melakukan muraja’ah hafalan perhatikan perbedaan tersebut. Ulangilah secara terus-menerus sehingga anda bisa mengingatnya dengan baik dan hafalan anda menjadi kuat (mutqin).

Sumber: arrahmah.com

Senin, 09 November 2015

Sunda Siger

Mamakkk bapakkkk pengen banget deh nanti nikahan pake adat sunda, apalagi pake baju peganten adatnyaaa.. uwowooo S I G E R  S U N D A!
sebenernya mah gak tau kenapa kok bisa suka, anggun gitu kelihatannya, nah berbuhung keponya udah maksimal, boleh deh ya disimak permbahasan tentang siger sunda yang saya cuplik dari beberapa sumber, check it out!
Keelokan pengantin Sunda memang membuat mata terpukau, 

pesona dari keanggunannya telah mendunia. 
Busana pengantin Sunda yang dikenal dengan Sunda Siger ini terinspirasi dari busana para putri-putri di Kerajaan Sunda di masa lampau.
Tata rias pengantin sunda siger Dalam Kamus Basa Sunda RA Danadibrata, siger diartikan sebagai sejenis mahkota untuk perhiasan kepala pengantin atau wayang wong, yang berarti meletakkan kearifan, kehormatan, dan sikap bijak sebagai hal pokok yang harus dijunjung tinggi. 
Tak lupa daun sirih berbentuk wajik yang dikenakan di kening pengantin wanita sebagai simbol penolak bala.


Tata Rias dan Busana Pengantin Sunda :
Pengantin wanita mengenakan siger, sanggul ciwidey dengan beberapa hiasan penghias sanggul yaitu 6 buah Kembang Tanjung, dan 7 buah kembang goyang. 
Mengenakan ronce bunga melati yang terdiri dari Melati Mangle Pasung, Mangle Susun, Mangle Sisir, Penetep, Mayangsari. 
Busana Pengantin wanita Sunda Siger mengenakan kebaya brokat kuning atau krem. Perhiasan yang dikenakan yaitu Kelat Bahu di kedua lengan, gelang permata, cincin permata dan dua buah kalung pendek dan panjang. 
Di bagian bawah, kain batik Lereng Eneng Prada atau Sido Mukti dengan wiron (lipatan pada bagian depan kain).
 
Busana pengantin pria mengenakan Jas buka Prangwedana berwarna senada dengan pengantin wanita beserta bendohiasan permata, Boro Sarangka dan Kewer. 
Demikian pula dengan kain batik yang dikenakan pengantin pria, harus sama dengan pengantin wanita, yaitu kain batik corak Lereng-eneng atau Sido Mukti. 
Pengantin pria juga memakai Bendo hiasan permata, Boro Sarangka (tempat menyimpan keris), dan keris sebagai pelengkap.


Makna dibalik Tata Rias dan Busana Pengantin Sunda :
Kembang tanjung Hiasan sanggul dengan pola kembang tanjung merupakan lambang kesetiaan dan cinta kasih.
Siger berarti meletakkan kearifan, kehormatan, dan sikap bijak sebagai hal pokok yang harus dijunjung tinggi. 
Roncean bunga sedap malam dan melati Bunga melati mempunyai nilai kesucian atau kemurnian. Kebaya Kebaya memberikan identitas tersendiri kepada perempuan Indonesia. Samping Lereng Eneng dan Sido Mukti Sido mukti melambangkan harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan untuk kedua mempelai Lereng Eneng berasal artinya jalan kehidupan setelah menikah akan sangat panjang dan banyak rintangan, maka semua itu harus dihadapi dengan keuletan dan kesabaran dan yang terpenting mau berusaha.  

Jas buka prangwadana yang dikenakan pada pengantin pria ini merupakan perpaduan antara baju taqwa dan baju pangsi yang melambangkan kewibawaan dan kejantanan seorang pria. Bendo Bendo sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Sunda. Keris oleh masyarakat Sunda dilambangkan sebagai simbol kejantanan.
 
Setiap detail busana pengantin tradisional mengandung makna dan filosofi yang tinggi di dalamnya, begitupun pada busana pengantin Sunda yang ternyata mengandung nilai kearifan, kehormatan sebagai nilai pokok yang harus di jujung tinggi. Nah couples, bagi kamu calon pengantin Sunda, setelah mengetahui makna dibalik busana pengantin Sunda tak ragu lagi kan untuk mengenakannya?

Rabu, 04 November 2015

Kangennya Perempuan

Saya beri tahu.
Perempuan kalau sedang kangen, seremnya luar biasa. Mungkin pada awalnya dia tampak menyenangkan, karena kamu bisa membuainya dengan gombalanmu.
Tapi semakin lama, gombalanmu nggak akan ada artinya, kalau kamu nggak segera bertindak. Dalam sekejap, kangennya berubah jadi "nesu", ibarat timah panas yang menembusmu bertubi-tubi.
Ah, mungkin saya cuman lebay. Tapi kenyataannya, jawaban whatsapp nya menjadi singkat-singkat, responnya ketika ditelpon menjadi pendek-pendek, dan mudah sekali ia manyun dengan urusan yang remeh-temeh.
Oh, remeh-temeh menurut kita, sih. Mungkin besar bagi dia. Pokoknya kalau dia bilang, "Ya udah sana, kerja lagi," atau semacam itu, jangan sekali-kali kamu meninggalkannya begitu saja. 
Setidaknya lakukan sesuatu yang sederhana, seperti membuatkannya minuman hangat, menuliskan surat cinta yang kau selipkan di bawah bantalnya, atau meninggalkan ATM mu untuknya. Nah, yang terakhir itu sangat realistis, lho. Hehe.
Tapi, Kawan, aku berani jamin, nggak ada cara yang sehebat ini. 
Ajak dia salat tepat waktu, lalu kalian sama-sama berdoa untuk diri kalian, keluarga kalian, dan yang terpenting, untuk hati kalian.
 Bermunajatlah, dan mintalah kepada Allah untuk menetapkan hati kalian masing-masing.
Bukankah cinta, benci, kangen, dan nesu, semuanya terletak dalam hati? Dan bukankah, Rasul saw sudah mengajari kita sebuah doa, agar hati kita senantiasa tetap kepadaNya?
Biasanya, hati mulai goyah ketika ada godaan-godaan. 

Godaan ini sedemikian haluuuusnya, sampai-sampai kita tidak menyadari. Dan biasanya, hati ini mulai tergoda di kala ibadah hanya sebatas rutinitas, dan dzikir belum benar-benar merasuk ke dalam jiwa.
Karenanya, Ajaklah perempuanmu untuk banyak salat dan berdoa.
 Berpuasalah ketika kalian saling jauh. Dekatkan hati kalian melalui doa. Sungguh, tak ada lagi kenikmatan rindu ketika semuanya kau tumpahkan melalui doa.
Mungkin saat itu langit sedang bergetar, sehingga Allah tak segan-segan mengikat doa kalian seperti dua simpul yang saling menggenggam. 
Simpul ini akan semakin kuat mencengkeram justru saat ditarik satu sama lain.
 Semoga seperti itu keadaanmu ketika kalian berdua saling merindu.
Kadang mungkin, banyak cara sudah kau lakukan. 
Tapi rasa nesu dalam hati perempuanmu itu tak kunjung berubah kembali menjadi kangen. Kadang juga, ia sendiri tidak mau mengakui bahwa ia juga kangen.
 Ia hanya tak mau terlalu kecewa karena tak sanggup memikul harapan yang besar akan kedatanganmu.
Maka sadarilah. 

Sungguh beruntung dirimu mendapati seseorang yang kangen padamu, menunggu kedatanganmu.. Entah senesu dan secerewet apapun perempuanmu. 
Tetaplah kangen kepadanya, meski ia sendiri menolak rasa kangennya.
Tumpahkan kangenmu, Kawan, tumpahkan dalam doamu.


Oleh : dr.Hafid Algristian
Rahasia Bunda | Bersama Mewujudkan Keluarga Bahagia

Minggu, 01 November 2015

miss you so bad

Tetiba kangen kuliah ...
bangun pagi, mandi, dengan mata panda gara-gara garap tugas pake SKS (Sistem Kebut Semalam), sampe kampus harus lari marathon soalnya udah telat, dan akhirnya masuk kelas seringnya ngantuk huhuhu, dasar! anak kuliah haha
bener ya kata orang, pengen banget cepet lulus pas masih kuliah eh nantinya kangen kuliah pas udah lulus.

semester 1 saya & yashinta masih nebeng motor Syugar
Karena belum ada kendaraan, saya dan yashinta biasa ke kampus berjalan kaki. Pernah suatu ketika kami sudah sampai kampus, ternyata dosennya blum datang sampe setengah jam dan akhirnya kami pulang ke asrama. Di tengah perjalanana kira-kira jarak asarama kurang dari 100 m kami harus balik lagi ke kampus karena dosennya ternyata masuk :3

semester 2 pake baju PDL adalah kebaggaan tersendiri bagi saya
PDL (Pakaiain Dinas Lapangan) adalah baju yang biasa dipakai ketika mahasiswa bertugas di 'lapangan', PDL juga sebagai almamater saya sebagai mahasiswa TEKNIK ELEKTRO yang organisasinya dibawahi Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro. Memakai PDL adalah kebanggaan tersendiri bagi saya, bangga jadi anak teknik meski sak benere rekoso tenan mak!

Semester 3, udah mulai sibuk nge LAB :D
 Laboratorium mungkin jadi poin penting selama kuliah. Praktikum-praktikum elektronika yang paling saya minati, ga tau kenapa. Sebenarnya mah saya gak pinter-pinter banget da elektronika, minim banget pengetahuannya.. nah berkat ada si praktikum ini nih saya jadi lumayan faham lah apa dan bagaimana listrik ada dan dimanfaatkan. Alhamdulillah yah! 

4L4Y - 4L4Y dahsyat haha
Di kampus, ada 2 jenis mahasiswa; mahasiswa KUPU-KUPU dan mahasiswa KURA-KURA.
mahasiswa KUPU-KUPU adalah mahsiswa yang habis kuliah langsung pulang, makannya dinamain kupu-kupu, KU liah PU lang - KU liah PU lang sedangkan mahasiswa KURA-KURA adalah mereka yang habis kuliah sibuk rapat organisasi , KUliah RApat - KUliah RApat. Di semester 1, 2, 3 saya masih jadi kupu-kupu soalnya mau konsen dulu bagus IP haha *sok yes banget. Nah baru di semester 4 saya mulai coba-coba ikutan organisasi, gak aneh-aneh kok cukup jadi anggota himpunan. dan poto di atas adalah poto di sela-sela rapat pra makrab hehe


Semester  5 kuliah sama dosen dari luar negri, hehe
Semester 5 itu masanya boring kuliah, boring organisasi, boring di asrama dan boring lainnya.
Untungnya di semester ini ada selingan kuliah sama dosen dari luar negri hehe, negri tetangga sih aslinya, Malaysiaaaa XD haha. Kuliahnya syusaaaah syekali sodara, udah mah pake bahasa inggris tambah lieur aja kepala berbi :3. O ya, gak pada tanya apa? di posting ini gak ada poto belajar di kelas? haha kan saya udah bilang kalo di kelas kerjaannya sibuk sithik-sthik (baca: sedikit-sedikit) bubuk :3.

Semester 6 saya masih kuliah, ngasisten di laboratorium dan menyibukkan diri di asrama hehe,

oya kami angkatan 2011 ada poto studionya loh ntah smester berapa hehe


semester 7 saya KKN dan KP sambi ngerjain skripsi,
dan di pertengahan semester 8 alhamdulillah saya lulus jugaaaa yeye.. 

cheers,
@depifitri :)