Mamakkk bapakkkk pengen banget deh nanti nikahan pake adat sunda, apalagi pake baju peganten adatnyaaa.. uwowooo S I G E R S U N D A!
sebenernya mah gak tau kenapa kok bisa suka, anggun gitu kelihatannya, nah berbuhung keponya udah maksimal, boleh deh ya disimak permbahasan tentang siger sunda yang saya cuplik dari beberapa sumber, check it out!
Keelokan pengantin Sunda memang membuat mata terpukau,
pesona dari keanggunannya telah mendunia.
sebenernya mah gak tau kenapa kok bisa suka, anggun gitu kelihatannya, nah berbuhung keponya udah maksimal, boleh deh ya disimak permbahasan tentang siger sunda yang saya cuplik dari beberapa sumber, check it out!
Keelokan pengantin Sunda memang membuat mata terpukau,
pesona dari keanggunannya telah mendunia.
Busana
pengantin Sunda yang dikenal dengan Sunda Siger ini terinspirasi dari
busana para putri-putri di Kerajaan Sunda di masa lampau.
Tata rias
pengantin sunda siger Dalam Kamus Basa Sunda RA Danadibrata, siger
diartikan sebagai sejenis mahkota untuk perhiasan kepala pengantin atau
wayang wong, yang berarti meletakkan kearifan, kehormatan, dan sikap
bijak sebagai hal pokok yang harus dijunjung tinggi.
Tak lupa daun sirih
berbentuk wajik yang dikenakan di kening pengantin wanita sebagai
simbol penolak bala.
Tata Rias dan Busana Pengantin Sunda :
Pengantin
wanita mengenakan siger, sanggul ciwidey dengan beberapa hiasan
penghias sanggul yaitu 6 buah Kembang Tanjung, dan 7 buah kembang
goyang.
Mengenakan ronce bunga melati yang terdiri dari Melati Mangle Pasung, Mangle Susun, Mangle Sisir, Penetep, Mayangsari.
Busana Pengantin wanita Sunda Siger mengenakan kebaya brokat kuning atau krem. Perhiasan yang dikenakan yaitu Kelat Bahu di kedua lengan, gelang permata, cincin permata dan dua buah kalung pendek dan panjang.
Di bagian bawah, kain batik Lereng Eneng Prada atau Sido Mukti dengan wiron (lipatan pada bagian depan kain).
Mengenakan ronce bunga melati yang terdiri dari Melati Mangle Pasung, Mangle Susun, Mangle Sisir, Penetep, Mayangsari.
Busana Pengantin wanita Sunda Siger mengenakan kebaya brokat kuning atau krem. Perhiasan yang dikenakan yaitu Kelat Bahu di kedua lengan, gelang permata, cincin permata dan dua buah kalung pendek dan panjang.
Di bagian bawah, kain batik Lereng Eneng Prada atau Sido Mukti dengan wiron (lipatan pada bagian depan kain).
Busana
pengantin pria mengenakan Jas buka Prangwedana berwarna senada dengan
pengantin wanita beserta bendohiasan permata, Boro Sarangka dan Kewer.
Demikian pula dengan kain batik yang dikenakan pengantin pria, harus
sama dengan pengantin wanita, yaitu kain batik corak Lereng-eneng atau
Sido Mukti.
Pengantin pria juga memakai Bendo hiasan permata, Boro
Sarangka (tempat menyimpan keris), dan keris sebagai pelengkap.
Makna dibalik Tata Rias dan Busana Pengantin Sunda :
Kembang
tanjung Hiasan sanggul dengan pola kembang tanjung merupakan lambang
kesetiaan dan cinta kasih.
Siger berarti meletakkan kearifan, kehormatan, dan sikap bijak sebagai hal pokok yang harus dijunjung tinggi.
Roncean bunga sedap malam dan melati Bunga melati mempunyai nilai kesucian atau kemurnian. Kebaya Kebaya memberikan identitas tersendiri kepada perempuan Indonesia. Samping Lereng Eneng dan Sido Mukti Sido mukti melambangkan harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan untuk kedua mempelai Lereng Eneng berasal artinya jalan kehidupan setelah menikah akan sangat panjang dan banyak rintangan, maka semua itu harus dihadapi dengan keuletan dan kesabaran dan yang terpenting mau berusaha.
Jas buka prangwadana yang dikenakan pada pengantin pria ini merupakan perpaduan antara baju taqwa dan baju pangsi yang melambangkan kewibawaan dan kejantanan seorang pria. Bendo Bendo sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Sunda. Keris oleh masyarakat Sunda dilambangkan sebagai simbol kejantanan.
Siger berarti meletakkan kearifan, kehormatan, dan sikap bijak sebagai hal pokok yang harus dijunjung tinggi.
Roncean bunga sedap malam dan melati Bunga melati mempunyai nilai kesucian atau kemurnian. Kebaya Kebaya memberikan identitas tersendiri kepada perempuan Indonesia. Samping Lereng Eneng dan Sido Mukti Sido mukti melambangkan harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan untuk kedua mempelai Lereng Eneng berasal artinya jalan kehidupan setelah menikah akan sangat panjang dan banyak rintangan, maka semua itu harus dihadapi dengan keuletan dan kesabaran dan yang terpenting mau berusaha.
Jas buka prangwadana yang dikenakan pada pengantin pria ini merupakan perpaduan antara baju taqwa dan baju pangsi yang melambangkan kewibawaan dan kejantanan seorang pria. Bendo Bendo sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Sunda. Keris oleh masyarakat Sunda dilambangkan sebagai simbol kejantanan.
Setiap
detail busana pengantin tradisional mengandung makna dan filosofi yang
tinggi di dalamnya, begitupun pada busana pengantin Sunda yang ternyata
mengandung nilai kearifan, kehormatan sebagai nilai pokok yang harus di
jujung tinggi. Nah couples, bagi kamu calon pengantin Sunda, setelah
mengetahui makna dibalik busana pengantin Sunda tak ragu lagi kan untuk mengenakannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar